Pada Akhirnya

Pada akhirnya
Kita kan tersenyum bersama
Melalui segenap realita
Optimisme terlukis dalam tawa
Bercerita tentang nostalgia

Pada akhirnya
Aku menghargai cara pandangmu
Engkau menjiwai pola pikirku
Sepakat kita dalam bekerjasama
Seolah kita siap menaklukan dunia


Pada akhirnya
Kita bagai keluarga
Berbagi keluh kesah,
meski kadang disertai serapah
namun tetap jadi sebuah makna

Pada akhirnya
tak perlu kita berdebat hebat
karena rasa kita saling menguat
Aku percaya, Engkau seirama
mementahkan nyali, para pendengku

Pada Akhirnya
kita akan saling mengerti
meski kita tak lagi disisi
sebab kecewa kian membekaskan luka
tak sembuh jua, meski maaf sejuta kata

Pada  Akhirnya
tak perlu lagi mulutku berbusa
untuk sekadar memanaskan telinga
melecut sadarmu di jiwa
sebab hari-hari kian hampa

Pada Akhirnya
Engkau kan tetap kupuji
meski tak seindah bidadari
cukup hati yang berdoa pada illahi
agar engkau selalu diterangi

Pada Akhirnya
aku akan membisu
dalam rasa yang tak terlukiskan
dan, engkau akan membatu
dalam kondisi yang tak pernah kau bayangkan


Komentar

Postingan Populer