Renungan Kita
Tangismu bagai pasir debu
Kering tanpa airmata jiwa
Menderu, Tersapu
Menghentak keras penuh rasa kecewa
Separuh hatinya , ia tinggal pergi
Baru sekarang ia sadari
Menjaga lisan, teramat berarti
Sebab semalam, telah ia lantakkan nurani
Perkara kata menjadi problema
Senyum, canda, tawa, duka,keluh,susah,sudah terlupa
Dengan bersabda, menihilkan makna
Pelampiasan ego manusia semata
Kemana harapan itu berlabuh?
Atau Semangat ini kian merapuh?
Hingga tak bisa kita berpikir
Setiap laku adalah zikir
Kini yang tinggal hanyalah luka
Meski maaf jadi pelipur sementara
Sebab yang utama, adalah daya upaya
Membuktikan diri pada semua, tanpa pura-pura
Pura-pura untuk seiring sejiwa
pura-pura untuk seiya sekata
pura-pura untuk apa adanya
pura-pura untuk tersenyum bahagia
Karena hati haruslah ridha
Mengurai ikhlas, menjadi nyata
Membuka mata, atas fakta realita
Bahwa kita penuh noda-noda alpa
Esok akan tergores cerita
tentang anak-anak manusia yang mencari kebenaran
bahwa bahagia ditempa masa
dan berujung pada Tuhan, kita dikembalikan.
Jawaban untuk manusia yang tak mau lagi berjuang :)
Kering tanpa airmata jiwa
Menderu, Tersapu
Menghentak keras penuh rasa kecewa
Separuh hatinya , ia tinggal pergi
Baru sekarang ia sadari
Menjaga lisan, teramat berarti
Sebab semalam, telah ia lantakkan nurani
Perkara kata menjadi problema
Senyum, canda, tawa, duka,keluh,susah,sudah terlupa
Dengan bersabda, menihilkan makna
Pelampiasan ego manusia semata
Kemana harapan itu berlabuh?
Atau Semangat ini kian merapuh?
Hingga tak bisa kita berpikir
Setiap laku adalah zikir
Kini yang tinggal hanyalah luka
Meski maaf jadi pelipur sementara
Sebab yang utama, adalah daya upaya
Membuktikan diri pada semua, tanpa pura-pura
Pura-pura untuk seiring sejiwa
pura-pura untuk seiya sekata
pura-pura untuk apa adanya
pura-pura untuk tersenyum bahagia
Karena hati haruslah ridha
Mengurai ikhlas, menjadi nyata
Membuka mata, atas fakta realita
Bahwa kita penuh noda-noda alpa
Esok akan tergores cerita
tentang anak-anak manusia yang mencari kebenaran
bahwa bahagia ditempa masa
dan berujung pada Tuhan, kita dikembalikan.
Jawaban untuk manusia yang tak mau lagi berjuang :)
Komentar
Posting Komentar