Posisi Aliran Keagamaan :)

Ketika ada orang yang bertanya, dimanakah posisi (aliran) keagamaan saya. Maka saya jawab, saya Ahlus sunnah waljamaah. Sebagai ahlus sunnah, maka pilihan hidup untuk moderat/Jalan Tengah adalah sebuah sikap saya. Moderat bagi saya adalah sikap yang menimbang permasalahan dunia, berlandaskan nilai-nilai agama namun tetap mengacu pada kemashlahatan Ummat. Artinya ada sumber/rujukan yg menjadi point of view bagi saya, untuk bertindak laku. dan rujukan untuk memahami itu adalah para Ulama dan Ustadz.


Saya tidak Radikalis macam ISIS/para bomber dan yang menghalalkan darah sesama muslim,
ataupun liberalis yg meniadakan nilai-nilai beragama dalam kehidupan, yg hanya percaya Tuhan melalui sentuhan langsung dengan dirinya, yg belajar memahami agama bukan dari pakarnya.
Tapi kalau ada yg menyamakan radikal=fundamentalis, maka selaku moderat saya tersinggung. sebab, bagaimana bisa menjadi moderat kalau saya tidak memahami nilai-nilai fundamental dalm agama? begitu pula ketika moderat=liberalis, maka saya juga tersinggung. Bagaimana bisa orang yg meniadakan nilai agama disamakan dengan orang2 yg berpijak pada nilai2 agama dalam permasalahan sehari-hari?

Maka mustahil menjadi moderat, bila kita tidak merujuk pada para ulama.. Ingat! PARA ULAMA=lebih dari 1-2 Ulama. Mustahil menjadi moderat, bila kita meniadakan dasar agama(aqidah) dalam berkehidupan. Mustahil menjadi moderat bila kita jarang mendengar fatwa dan nasihat ulama/ustadz, lalu menerimanya sebagai salah satu pandangan hidup kita. Maka kalau kita malas belajar agama, cuma ada 2 kemungkinan. jadi radikalis atau jadi liberalis.. Cuma perlu diingat, dari banyak kasus, yg direkrut oleh radikalis adalah para liberalis yg tergoncang jiwanya... dan yg menjadi liberalis, adalah radikalis yg terkekang oleh pemahamannya.
#CatatanAwalTahun2017


dikutip dari facebook pribadi

Komentar

Postingan Populer