Sajak dikau

Kemarin aku dapati,
sosok insan tanpa basa-basi
baik budi, lembut pekerti
hanya kurang percaya diri
hingga lupa akan potensi
hanya lupa ruang visi
hingga tenggelam akan duniawi

Hari ini aku bersaksi
bahwa tiada lagi, hati kukagumi
selain dirimu wahai bidadari
meski langkahmu menepi
dalam ruang-ruang friksi
yang kadang tak jua kita pahami
namun engkau nyata disini
jelas terang dalam deskripsi
jelas tertuang dalam narasi
bukan ilusi, bukan ironi.

Esok aku mengajakmu pergi
perlahan melangkah pasti
keluar dari batas-batas imaji
bergerak dalam sebuah misi
menjadi pribadi, yang kian dekat pada Illahi
Bukan sekadar aktualisasi,
tapi sebuah kesadaran diri
membentuk generasi madani
yang di rahmati, yang diberkahi.


Untuk Dikau, Sang Calon Istri dan Pendidik Generasi




Samosir,26-3-18
R.A


Komentar

Postingan Populer