Prolog: Mengapa ku berpuisi?

Salam bagi para pembaca setia tulisan saya


Seringkali beberapa pembaca (yang kebetulan mengenal saya), bertanya ihwal metoda penyampaian melalui tulisan yang tertera di Blog ini. Mengapa kebanyakan melalui puisi? Mengapa bukan melalui tulisan panjang lebar layaknya sebuah surat curahan hati? Mengapa puisinya sulit dipahami, menggunakan majas dan diksi yang absurd nan kontradiksi? Dari banyak pertanyaan yang menghujam pikiran saya itulah saya mencoba menguraikan alasan saya terkait puisi-puisi yang tampil dalam tulisan di blog ini.


1) Puisi bahasa indah, dalam menyampaikan

Penggunaan puisi, sudah sejak lama digunakan oleh para pendahulu. bahkan banyak tertulis dalam sejarah, para penasihat-penasihat/kritikus kerajaan menggunakan puisi dalam bentuk syair dalam mengingatkan pembesar/penguasa dimasa lampau. Selain itu dalam memahami puisi, tak sembarang orang dapat menerjemahkan makna puisi. Biasanya hanya beberapa orang yang memiliki analisa dan sifat perasa yang tinggi (terutama yang mengalami hal serupa dengan penggambaran puisi)


2) Masalah pribadi tak perlu diumbar apalagi dijelaskan secara detail.                               

Sebagian dari kita kadang menganggap bahwa usaha pelepasan emosi masalah melalui tulisan dapat menggenapkan yang kita rasa dalam jiwa. tapi bagi saya hal tersebut belum tentu menjadi penyelesaian. Sebab menulis masalah detail di blog hanya menambah nilai dari masalah itu sendiri. Bagi saya, solusi yang paling afdhal dalam meluapkan emosi/menceritakan masalah adalah dengan beribadah,membaca, dan bercerita dengan orang dekat mengenai apa saja yang dialami oleh kita. Hal ini lebih efektif dibandingkan jika menulis cerita di blog     
                                                                                                                                                                                                                                                      3)Tak menyukai dramatisasi tulisan       
Di beberapa tulisan blogger kadang menggunakan diksi yang hiperbolis dalam menyampaikan sesuatu ceritanya. kadang juga bersifat paradoksial. sementara saya? lebih suka kata yang simple namun bermakna.


So, apapun cara penyampaiannya, yang jelas sebagai blogger, saya menggunakannya untuk menyampaikan hal-hal yang belum diketahui oleh banyak orang selama ini :)

Komentar

Postingan Populer