Kita tidak Sendiri

Mengapa kau bermuram
Melukis raut-raut wajah suram
Berharap sepi disisi
Lekas jauh pergi dari sini
Lalu kau berteriak penuh harap
Agar seseorang lekas mendekat
Kemari! Merapat!
Dan nyatanya, ia tak lagi sempat
Kemudian engkau mau apa?
Mengumpat? Penuh serapah di dada. Yang ujungnya rasa kecewa, tak terima.

Tak perlu kau merasa sendiri
Saat hening, kian lama menanti
Lewati, nikmati
Kehadiranku disetiap rindu-rindu ini.
Dan biarkan bait-bait do'aku, berharap DIA selalu berada dalam sanubari, yang engkau miliki. Agar kau tak merasa sepi lagi, agar kau sadari , kau tak pernah sendiri.

Untuk yang merasa sendiri, didalam sepi.

Komentar

Postingan Populer