Kesan Pertama, tak selamanya menggoda

Lebih sebulan sudah ragaku di kota kupang. Tapi jiwaku masih tertmbat di pulau seberang. Lalu apakah aku mesti mengerang, meminta pulang? Yap, akhirnya ngepost lagi... kali ini bukan yang termehek-termehek lagi deh :)

Oke, pada tulisan kali ini, saya akan berusaha menceritakan perjalanan saya ke Kota kupang untuk mengikuti kegiatan Training Karyawan Baru.Ditulisan yang lalu, saya mungkin sudah membahas mengenai interview kerja.Sekarang saatnya saya membahas progres dari aktivitas tersebut. Ternyata saya masuk dalam MT (Manajemen Trainee) yang ditempatkan nantinya ke ciwandan. Pabrik ini merupakan pabrik baru, sehingga perlu adanya on job training di perusahaan Semen Kupang. Lho? Kenapa harus jauh-jauh disana? Usut punya usut, perusahaan saya itu ternyata mempunya 'saudara kembarnya' yang merupakan manajemen opererasional di semen kupang. Rencananya saya di training selama 2 bulan full.



Singkat cerita saya pun berpamitan pada kedua orangtua, syukur alhamdulillah kedua orangtua saya bukan tipe panikan ketika jauh dari anaknya (mungkin karena darah yang mengalir di keluarga kami adalah para petualang :D ).Olehkarena itu ,saya dilepas begitu saja. Hitung-hitung menempa jiwa dewasa ,katanya. Tapi nyatanya, mereka merupakan orang yang paling repot dan sibuk dalam persiapan saya kesana. Sebut saja, bapak (saya memanggilnya 'papa') yang rela malam-malam beli koper baru. Begitupula saat saya ,mesti menemani Bidadari tercantik dalam keluarga saya (alias ibu tercinta) untuk berbelanja kebutuhan disana nantinya. Ibu, memang orangnya amat care dengan keluarga terutama anaknya dalam masalah persiapan. Saking pedulinya, hampir aja satu supermarket diborong agar bisa mencukupi perbekalan disana.(Pada akhirnya saya terharu karena mereka, dan saya sadar sudah saatnya saya 'menempa jiwa dewasa'). Walhasil, akhirnya saya berangkat dengan menggunakan Satu koper dan satu tas sandeng berlogo manchester city.

Di hari keberangkatan, saya bangun jam 3 pagi. soalnya, siap-siap buat jalan dan naik bus damri dari Terminal Blok M. Singkat cerita, saya pun tiba di Bandara Soekarno-Hatta puku 6 lewat dikit. disana saya berjumpa dengan 3 rekan sekampus saya (Arif, Ovic, Ucup) Beserta 9 Orang bandung alias dari Polban dan 1 orang AKA Bogor. Kami naik menggunakan Lion Air tujuan Kupang (Transit Surabaya). Dalam pesawat, saya baru tahu ternyata ketiga rekan kampus saya baru pertama kali naik pesawat. Merekapun agak terganggu ketika terjadi turbulensi pesawat ketika takeoff (kami take off jam 9.00). BAhkan diantaranya menunjukkan raut ketakutan :)

Perjalanan menuju kupang, memakan waktu hampir 3 jam :)
Sesampainya di bandara el-tari (jam 15.00 WITA), kesan pertama yang ada dalam benak saya tentang kota kupang adalah gersang binti tandus. Entah mengapa, kesan ini juga melekat bukan pada benak pikiran saya seorang, melainkan juga rekan-rekan MT Saya lainnya. Disini lebih tampak seperti wilayah pasca perang, daripada kota yang merupakan jantung pusat provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ah, tapi nanti akan saya jabarkan mengenai cerita kesan saya di kota yang terdapat beragam suku-suku sebaran wilayah NTT ini. So, Welcome in Kota Kasih ;) .


Komentar

Postingan Populer