SAUDARA KITA JELITA, TANYA KENAPA?



Beberapa waktu yang lalu pas lebaran, saya berkunjung ke rumah saudara jauh mama. Saya pergi kesana bersama rombongan keluarga (Papa, mama, adek-adek). Namanya eyang is. (Sebenarnya eyang Is nya sudah almarhum, tapi berhubung saya gak tahu nama istrinya eyang is, makanya saya suka nyebut eyang putri Is). Hubungan eyang Is sama mama adalah om (jadi katanya eyang is itu adeknya eyang kakung ).Kami berangkat menggunakan motor. Singkat cerita, saya tiba disana. Ternyata cucunya eyang Is sedang disana. Seorang perempuan yang memakai kerudung. Tak begitu cantik, tapi tetap menarik. Terlebih lagi bila ia melonggarkan simpul senyumnya, wah bisa terbang melayang tuh nyawa (lebay).
Awalnya sih saya kira usianya tak beda jauh sama saya (1-2 Tahun) eh ternyata bedanya 4 tahun! (dibawah saya). Namanya dek menik. Sayangnya, selama disana ia tak banyak muncul di muka. Padahal, saya hendak berinteraksi banyak dengannya (bukan modus loh ya). Dia baru tampak ketika keluarga saya hendak pamit pulang dan mencium tangan saya. Duh.. laki-laki mana yang tak deg-deg ser ketika wanita jelita mencium tangan kita (meskipun itu masih saudara). Kehadiran wajahnya dalam pandangan saya menambah deretan nama saudara(lebih tepatnya saudari) saya yang jelita. Sebelumnya ada Dinar, sepupu jauh saya yang tinggal di Kendal. Mukanya imut-imut kayak marmut. Beda umurnya 1 tahun sama saya. Akantetapi si Dinar,belakangan saya ketahui agak sedikit 4l@y (ini pas sekitar 2-3 tahun yang lalu, kalau yang sekarang kurang tahu karena belum lagi bertemu J). Jadinya, hilanglah sekejap rasa kagum saya padanya.
Menilik kejadian tersebut, sepertinya saya memang mesti hati-hati berkenalan dengan wanita jelita, karena siapa tahu nantinya dia ternyata masih saudara sama saya (minimal saudara seiman, seaqidah dan sebangsa) hehe

menik itu Bukan yang ini ya  :D

Komentar

Postingan Populer